• Van de Geografi

    Yang sudah (terlanjur) nyata masih dilingkungi samudera kemungkinan (baru). Dan Muncullah berulangkali dari samudera itu gugusan-gugusan pulau baru (Ernest Bloch, der Geinst der Utopie, Daz Princip Hoffnung).

  • Sang Pembelajar

    Akan tiba pada suatu masa, anak keturunan kita akan terheran-heran mengetahui kita tidak mampu melihat apa yang bagi mereka nampak begitu jelas (Dalam Kosmos, Carl Sagan).

  • Manusia Adalah Insan Peradaban

    Raga akan menua, itu adalah keniscayaan. Namun fikiran harus tetap terjaga dan berkarya, untuk menumbuhkan jiwa-jiwa muda dalam setiap rambut putih usia kita..

  • Mindset

    Pekerjaan yang paling sulit di dunia ini adalah berfikir.

  • Balancing

    Hamemayu Hayuning Bawono, Rahayuning Bawono Kapurbo Waskitaning Manungso.

Bersahut Ide Bersama Guru Geografi Hebat : Terimakasih LP4TK, Pelatihannya Lagi Dongg ?

Oleh : Paklek Umar Bakrie

Transfer of knowledge dalam dimensi pendidikan yang terus dikembangkan ke tataran scoop construct of knowledge, mengharuskan setiap insan pendidik berlomba dengan dirinya sendiri, dimensi waktu, dan dimensi teknologi, berinovasi dengan segala potensi yang dimilikinya agar mampu bersinergi lengkap menumbuhkan pembelajaran bermakna, aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan bagi peserta didik.

😐 : Sampeyan ki ngomong opo to Paklek, mumet Tholee? 😐😐
😃 : Tenang lhee, ojo mumet dhisik, ndak jadi mumet bareng-bareng nanti. Maksude, kita, sebagai insan pembelajar, harus senantiasa belajar dan mengembangkan diri, agar bisa memberikan warna dan makna dalam pendidikan yang bermuara pada kehidupan 😃😃
😐 : Oalahh, mbok bilang dari tadi Paklek, kalau itu, Tholee setuju 😐😐

Awal bulan Mei 2021, kami, Guru Geografi yang berasal dari berbagai wilayah Nusantara, difasilitasi LP4TK PKn dan IPS, dipertemukan dalam sebuah ruang pelatihan, ruang diskusi, yang membuka wawasan, pengetahuan, pemahaman akan pentingnya pengembangan diri, pembaharuan ide dan gagasan, inovasi tekhnologi pendidikan, pun disematkan wasanan kebangsaan, yang semakin memantapkan kompetensi setiap pendidik dalam mengemban tugas dan amanah yang melekat padanya, dimanapun tempat berkarya. Seperti de javu, dalam konteks kecil tentunya, 33 tahun lalu, medio April 1988, diadakan Semiloka Geografi di IKIP Semarang, yang digagas oleh mendiang I Made Sandy (penggagas, pendiri dan ketua IGI pertama), mengidentifikasi pentingnya geografi dalam pembelajaran dan pentingnya bagaimana cara geografi diajarkan.

😐 : I Made Sandy berarti bisa dikatakan salah satu founding fathers nya geografi Paklek ya? 😐😐
😃:  Iya thoolee, beliau adalah ahli geografi dan Ketua IGI Pertama di Indonesia 😃, bersama para ahli lainnya kala itu, mulai menyemai geografi hingga menjadi seperti saat ini 😃
😐 : Kalau begitu luar biasanya keilmuan dan kontribusi besar I Made Sandy dan ahli lainnya kala itu, mana bisa Paklek de javu dan merasa sama dengan semiloka kala itu, jauuhh banget Paklek? 😐😐
😃 : Iyaa, ini kan cuma perumpamaan momen thoolee bukan ranah keilmuan, guru-guru geografi dari berbagai wilayah Nusantara dipertemukan dalam satu ruang diskusi, gitu lho lhee 😃😃
😐 : Tholee paham Paklek 😐😐

Gambar 1: ruang diskusi zoom meeting
Sumber : dokumentasi penulis

Wadah kami berdiskusi tentang geografi dan pembelajaran adalah secara daring melalui beberapa sesi video conference dibimbing pemateri yang ahli pada setiap bidangnya dengan memanfaatkan zoom meeting dan google meet. Peserta pelatihan diberikan akses ke Learning Management System (LMS) untuk mengakses berbagai materi pelatihan mulai dari pedagogik hingga profesional, disediakan ruang diskusi dalam sistemnya sesuai tema, membuat topik diskusi, berpendapat, saling mengkoreksi, melengkapi, dan menguatkan. Kolaborasi juga menjadi kunci dalam peningkatan kompetensi pendidik, setiap guru dibekali pengetahuan pemanfaatan teknologi dalam mengaplikasikannya secara daring. Ide-ide pembelajaran geografi bermunculan, gagasan inovatif baru mengalir dengan sendirinya, kemampuan literasi digital meningkat beriring kegiatannya.

Gambar 2 : ruang diskusi zoom meeting
Sumber : dokumentasi penulis

Pada sesi berakhirnya Peningkatan Kompetensi Guru ini, dari semua instrumen penilaian pelatihan, terpilihlah 3 Guru Geografi Paling Luar Biasa dari 20 Guru Geografi Hebat Nusantara, ialah beliau : Ibu Whita dari Prabumulih, Bapak Muh. Khamid dari Kalimantan Barat, dan Ibu Novita dari Pulo Aceh. Sangat senang rasanya bisa berdiskusi, menimba ilmu dan berkolaborasi dengan Bapak Ibu Guru Hebat dari seluruh Nusantara. Pak Hiro dari NTT, Pak Erwanto dari Palembang, Ibu Desy dari Tangerang, Ibu Fillyn dari Jawa Barat, Ibu Eka dari Malang, Pak Rusdy dari Semarang, Ibu Nurjannah dari Lampung, Pak Supriyadi dari Banten, Pak Ali Imron dari Tangerang, Ibu Yuyun dari Bengkulu, Pak Maradenta dari Sumatera Utara, Ibu Nining dari Bangkalan, Ibu Sumarni dari Jawa Timur, Ibu Pande dari Bali, Pak Firmansyah dari Jambi, Pak Muharisnan dari Sumatera Selatan, terimakasih Bapak Ibuk semuanya, telah banyak berbagi, memberikan pengalaman dan ilmunya dalam pelatihan ini, semoga berkesempatan tetap dapat menimba ilmu dari Bapak Ibu Guru Hebat semuanya, dan berkesempatan berkolaborasi dalam pembelajaran suatu waktu nanti.

Salam Geografi, Tetap Membumi.

 

Share:

Murid Oemar Bakrie

Diberdayakan oleh Blogger.

About me


Dimas Prasetyo Nugroho

Seseorang yang tidak tahu apa-apa, hanya ingin terus belajar dan sedikit berkarya, semampunya.



Cari Blog Ini

Label

Labels

Pages

About

Blogroll

Popular Posts

Label

Recent Posts

Geography Education

  • Physical Geography.
  • Human Geography.
  • Geography Techniques.

Pages

Belajar Geografi

Substansi materi Geografi sangat luas, dengan mempelajarinya, memahami konteks keruangannya, semoga sedikit banyak memberikan kita bekal tentang persamaan sekaligus perbedaan ruang muka bumi sekitar kita, dan mendapatkan manfaat serta menjaganya dengan bijaksana.