Keunikan Susunan Batu Misterius. Mistisisme Nenek Moyang atau Fenomena Alam?

Oleh : Paklek Umar Bakri

Jumat pagi awal Februari, sambil duduk nyeruput teh hangat ditemani suara burung di pohon kelengkeng yang ngga berbuah, disuguhkan berita tentang kenampakan batuan misterius di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Masyrakat sekitar menyebutnya batu susun rompe, dan banyak simpang siur kabar bahwa ini merupakan bentukan candi, susunan nenek moyang pendahulu kita, sampai dikaitkan dengan keberadaan mistis terkait kemunculannya.

Gambar 1. Blok Batu Rompe di Ciamis Jawa Barat
Sumber Gambar : https://regional.kompas.com/
Gambar 2. Perlapisan Batu Rompe di Ciamis Jawa Barat
Sumber Gambar : https://regional.kompas.com/














😐 : Batu kok bisa kayak berlapis-lapis gitu paklek? Itu disusun manusia atau kenapa?
😊 : Lhaa,memang siapa yang bilang kalau batu ngga ada yang bentuknya bisa lembaran kayak gitu? Batu kan memang tidak selalu segiempat atau bundar tholee, bisa bermacam-macam  😃😃

Batuan ini bukan batuan yang aneh, disebut aneh, karena banyak orang belum terlalu paham darimana asal usulnya saja. Batu susun rompe ini merupakan batuan andesit, dimana terbentuknya karena pembekuan magma. Kalau kita perhatikan sekilas, tidak nampak jelas kristalnya layaknya batu granit yang sama-sama hasil dari pendinginan magma, dan patut diduga batuan ini terbentuk di permukaan bumi dari lelehan lava. Atau mungkin juga bisa terbentuk karena pembekuan magma di dekat permukaan bumi.
Struktur berlapis-lapis yang terlihat, merupakan kekar lembar horizontal. Struktur kekar lembar ini memunculkan kenampakan batuan seakan-akan disusun oleh manusia atau nenek moyang. Ini adalah bentukan alam murni. Dan tidak hanya ada di Ciamis, di daerah lain terutama di Pulau Jawa, banyak kita jumpai kenampakan batuan yang serupa, contoh persebarannya di Gunungapi Tua Bandung Selatan ke arah Batujajar, Gunung Parang di Karangsambung Kebumen, dan Gunung Padang di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
😐 : Di Jawa ternyata banyak paklek ya? apa karena banyak gunung apinya jadi banyak batu-batu yang mirip-mirip kayak gitu paklek?
😊 : Udahh pinterr tholee ya, karena bahan bakunya dari magma dan salah satunya dari gunung api yang banyak tersebar di Pulau Jawa ini  😃😃

Gambar 3. Struktur Kekar Kolom Gunung Padang, Ciamis Jawa Barat
Sumber Gambar : http://geomagz.geologi.esdm.go.id/
Gambar 4. Struktur Kekar Kolom Gunung Batu, Desa Girimukti, Cipongkor, Jawa Barat
Sumber Gambar : http://geomagz.geologi.esdm.go.id/

Kenampakan geologi batuan yang hampir mirip, tak sama namun serupa, adalah strukrut kekar kolom di Gunung Padang dan di Gunung Batu Jawa Barat. Kalau kekar batu rompe di Ciamis tadi adalah kekar lembar, yang horizontal, yang ini adalah kekar kolom vertikal. Proses terbentuknya sama, hasil dari pembekuan intrusi magma dangkal atau pendinginan lava (ekrtrusi magma). Kekar kolom memiliki bentukan segi empat, segi lima, atau yang paling sempuna adalah segi enam, dan biasa disebut struktur kekar sarang lebah. Menurut Spry (1962) kolom-kolom ini terbentuk akibat tekanan saat lava mendingin. Ketika mendingin, terjadi kontraksi dan rekahan. Sekali rekahan ini terbentuk, rekahan akan berkembang dan rekahan tegak lurus dengan arah aliran.
😐 : Jadi ada kembarannya ya paklek, ada struktur kekar lembar dan struktur kekar kolom, dan bukan bangunan candi seperti yang dibicarakan orang-orang ya 😐
😊 : Iya thole, dan sama-sama terbentuk karena pendinginan magma. Terus belajar ya thole, biar makin ngerti kalau ada fenomena yang ada di alam dan jadi  buah bibir di masyarakat 😃😃


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Murid Oemar Bakrie

Diberdayakan oleh Blogger.

About me


Dimas Prasetyo Nugroho

Seseorang yang tidak tahu apa-apa, hanya ingin terus belajar dan sedikit berkarya, semampunya.



Cari Blog Ini

Label

Labels

Pages

About

Blogroll

Popular Posts

Label

Recent Posts

Geography Education

  • Physical Geography.
  • Human Geography.
  • Geography Techniques.

Pages

Belajar Geografi

Substansi materi Geografi sangat luas, dengan mempelajarinya, memahami konteks keruangannya, semoga sedikit banyak memberikan kita bekal tentang persamaan sekaligus perbedaan ruang muka bumi sekitar kita, dan mendapatkan manfaat serta menjaganya dengan bijaksana.