Longsor Lahan - Faktor Dominan, Pemicu Utama, Variabel Berpengaruh

Dimas Prasetyo Nugroho
SMA Negeri 1 Mlati, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Longsor lahan sendiri sebenarnya bukan merupakan sebuah bencana, namun, ketika peristiwa longsor ini bersinggungan dengan manusia, maka termasuklah dalam kategori bencana. Gerakan tanah atau longsor lahan sangat sering terjadi di berbagai daerah Indonesia, terutama pada musim penghujan. Ketika intensitas hujan semakin tinggi, maka potensi jenuh air lahan akan meningkat dan semakin besar. Keadaan inilah yang memicu gerakan tanah terutama pada lahan dengan tingkat kemiringan tinggi. Banyak faktor menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah, kombinasi dari kondisi geologis, morfologi lereng, keadaan lahan dan aktivitas manusia merupakan faktor dominan dalam kejadian gerakan tanah/longsor lahan.
Gambar 1. Longsor Lahan
Sumber Gambar: https://petrominer.com
Pemicu utama tanah longsor di Indonesia adalah air hujan (Sulistio , et al). Dapat kita amati bahwa longsor lahan biasanya terjadi dimulai pada permulaan musim hujan. Sejalan dengan yang dihipotesiskan oleh Sulistio, et al, bahwa ketika musim penghujan datang, curah hujan mengalami peningkatan dan membuat tanah cepat jenuh air, beban tanah atau lahan menjadi berat. Air hujan akan masuk mengisi pori-pori tanah dan terakumulasi di dasar lereng, keadaan ini menyebabkan gerakan lateral.
Gambar 2. Mekanika Tanah
Sumber Gambar: http://environment.uwe.ac.uk
Tanah longsor tidak terlepas dari gaya gravitasi. Gaya gravitasi menjadi variabel berpengaruh dalam setiap kejadian longsor. Ketika longsor lahan terjadi, artinya ada gangguan terhadap kesetimbangan gaya penahan (shear strength) dan gaya peluncur (shear stress) yang bekerja pada suatu lahanKetika pada suatu lahan terdapat kondisi dimana gaya peluncurnya lebih besar dari gaya penahannya, maka distulah terjadi gerakan tanah atau longsor lahan.

Sumber Rujukan :

Sulistio, Anton, et al. 2015. Pengembangan sistem pemantauan tanah longsor "cluster". Jurnal. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Yogyakarta.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Murid Oemar Bakrie

Diberdayakan oleh Blogger.

About me


Dimas Prasetyo Nugroho

Seseorang yang tidak tahu apa-apa, hanya ingin terus belajar dan sedikit berkarya, semampunya.



Cari Blog Ini

Label

Labels

Pages

About

Blogroll

Popular Posts

Label

Recent Posts

Geography Education

  • Physical Geography.
  • Human Geography.
  • Geography Techniques.

Pages

Belajar Geografi

Substansi materi Geografi sangat luas, dengan mempelajarinya, memahami konteks keruangannya, semoga sedikit banyak memberikan kita bekal tentang persamaan sekaligus perbedaan ruang muka bumi sekitar kita, dan mendapatkan manfaat serta menjaganya dengan bijaksana.