Sadarkah kita apabila desain
pancahayaan yang buruk akan memudarkan malam yang pekat?
Bagi sejumlah jenis kehidupan, malam yang gelap
sangat dibutuhkan untuk menjalankan daur biologis mereka, mulai dari berpindah
tempat, reproduksi, dan memberi makan keturunan.
Dunia tengah berubah. Dalam
kecepatannya yang sangat tinggi, dan kita (manusia) memberikan pembenaran atas
sesuatu yang telah diupayakan. Manusia mulai sadar bahwa aktivitas mereka di
malam hari, dengan pendar cahaya artifisial yang sengaja mereka ciptakan—telah
memberi dampak yang sangat buruk bagi spesies yang hidup di kegelapan malam.
Andaikan manusia mau dengan sukarela menerima kegelapan
sebagai suatu hal yang alami, niscaya manusia akan mampu melakukan adaptasi
yang luar biasa layaknya makhluk nokturnal lainnya. Manusia memang didesain
untuk itu. Manusia memiliki kemampuan itu.
Andaikan
manusia sungguh merasa nyaman dengan
hanya diterangi cahaya bulan dan bintang-bintang, niscaya kita bakal mampu
beraktivitas dalam kegelapan dengan gembira. Namun, masalahnya kita manusia
adalah makhluk diurnal, makhluk siang, dengan mata tercipta untuk beradaptasi
pada kehidupan di bawah siraman cahaya matahari.Walaupun, sebagian dari kita
tidak menganggap dirinya sebagai makhluk diurnal.
Dan pada akhirnya, hanya fakta yang dapat menjelaskan
tentang apa yang telah kita lakukan pada sang malam: kita telah merekayasa
malam dengan mengisi cahaya ke dalamnya agar malam menerima diri kita.
Sumber gambar : unsplash.com
Full Document, Silahkan Buka File Di Bawah Ini
Artikelnya bagus kakak..
BalasHapusDitunggu artikel lainnya. Manfaat bgt 😊
Terimakasih.. Bagus sekali. .
BalasHapus